Daftar tempat wisata terkenal di Jepang yang paling populer dan ikonik. Cocok untuk inspirasi trip berikutnya ke Tokyo, Kyoto, Osaka, dan lainnya.
Jepang dikenal sebagai negara dengan destinasi yang lengkap, dari kota modern dengan lampu neon hingga desa tradisional yang tenang. Setiap sudutnya menyimpan pengalaman unik yang bikin wisatawan selalu ingin kembali. Tapi di antara ratusan pilihan, ada beberapa tempat wisata terkenal di Jepang yang hampir selalu masuk daftar kunjungan karena daya tariknya yang kuat, akses mudah, dan popularitas global. Jika kamu sedang merencanakan trip Jepang yang berkesan, daftar destinasi ini bisa jadi inspirasi utama untuk memulai.
Minat wisatawan global terhadap Jepang terus mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Japan National Tourism Organization (JNTO), jumlah kunjungan internasional ke Jepang sepanjang 2024 mencapai lebih dari 25 juta orang, dan angka ini diperkirakan akan meningkat pada 2025 seiring dibukanya lebih banyak akses penerbangan serta tren liburan ke destinasi Asia Timur yang stabil.
Salah satu penyebab utama lonjakan ini adalah keragaman tempat wisata di Jepang yang mampu menarik berbagai segmen wisatawan. Dari traveler muda yang mencari tempat Instagramable, keluarga yang ingin destinasi yang kids friendly, hingga wisatawan senior yang tertarik budaya dan sejarah, semuanya bisa menemukan pilihan yang sesuai.
Musim tetap menjadi faktor penentu utama dalam memilih destinasi Jepang. Berdasarkan statistik pencarian dan reservasi hotel:
Distribusi turis juga cenderung terkonsentrasi di kota-kota besar dan destinasi ikonik seperti Tokyo, Kyoto, Osaka, dan Hokkaido, namun dalam beberapa tahun terakhir, wilayah seperti Okinawa, Kanazawa, dan Tohoku mulai naik popularitasnya berkat promosi pariwisata dan konten digital.
Tidak semua destinasi yang bagus otomatis masuk kategori “terkenal”. Dalam konteks tempat wisata terkenal di Jepang, ada sejumlah faktor yang membuat sebuah lokasi menonjol di kalangan wisatawan global. Beberapa di antaranya terukur secara statistik, sementara lainnya terbentuk lewat eksposur budaya pop dan media sosial.
Destinasi yang dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahun umumnya dianggap terkenal secara global. Misalnya:
Tempat wisata yang mudah dijangkau dari kota besar, memiliki stasiun terdekat, atau terhubung dengan transportasi publik seperti Shinkansen atau kereta metro, cenderung lebih terkenal. Contoh:
Destinasi yang sering muncul di film, anime, vlog travel, atau viral di Instagram dan tiktok biasanya melejit dalam waktu cepat. Contoh nyata:
Shibuya Crossing dan Area Urban Paling Hidup
Terkenal sebagai persimpangan tersibuk di dunia, Shibuya Crossing menjadi simbol budaya urban Jepang. Sekelilingnya terdapat pusat belanja, cafe, dan spot populer seperti Hachiko Statue dan Shibuya Sky untuk menikmati view kota.
Asakusa dan Senso-ji Temple
Kuil Buddha tertua di Tokyo ini dikelilingi gang belanja Nakamise yang menjual snack tradisional dan oleh-oleh. Kombinasi nuansa klasik dan keramaian menjadikannya tempat wisata di Jepang yang selalu dipadati pengunjung.
Tokyo Skytree
Menara tertinggi di Jepang dengan dek observasi di ketinggian 450 meter. Lokasinya strategis dengan akses ke pusat belanja Tokyo Solamachi dan planetarium. Cocok untuk menikmati lanskap Tokyo dari ketinggian.
Fushimi Inari Taisha
Dikenal dengan ribuan torii merah yang membentuk lorong mendaki ke gunung. Spot ini menjadi salah satu tempat terkenal di Jepang karena tampil di banyak film dan media sosial.
Kiyomizudera
Kuil kayu besar di atas tebing, terkenal dengan balkon kayunya dan view Kyoto dari ketinggian. Di musim semi dan gugur, tempat ini jadi salah satu destinasi paling fotogenik.
Dotonbori
Area kanal yang dipenuhi lampu neon, papan reklame raksasa seperti Glico Man, dan street food khas Osaka seperti takoyaki dan okonomiyaki. Tempat ini hidup 24 jam dan sangat populer di kalangan wisatawan.
Universal Studios Japan (USJ)
Taman hiburan bertema film terbesar di Jepang. Super Nintendo World menjadi daya tarik terbaru yang membuat destinasi Jepang ini semakin ramai sejak 2021.
Sapporo
Ibukota Hokkaido yang dikenal dengan Sapporo Snow Festival, taman Odori, dan bir lokal. Di musim dingin, kota ini disulap jadi kota salju penuh iluminasi.
Otaru
Kota pelabuhan kecil yang romantis, terkenal dengan kanal, bangunan batu tua, dan street food seperti es krim rasa uni (landak laut) dan croquette seafood.
Furano
Tempat paling indah di Jepang saat musim panas. Ladang lavender dan bunga musiman membentang luas, menjadikan Furano destinasi utama di Hokkaido untuk pecinta alam.
Nara Park
Taman luas tempat ratusan rusa jinak berkeliaran bebas. Interaksi langsung dengan hewan liar ini menjadikannya tempat yang kids friendly dan khas Jepang.
Todai-ji Temple
Rumah bagi patung Buddha raksasa dalam aula kayu terbesar di dunia. Kombinasi sejarah, arsitektur, dan suasana spiritual menjadikan tempat ini destinasi yang tenang tapi mendalam.
Danau Ashi dan Kapal Bajak Laut
Wisata perahu di danau kaldera dengan latar Gunung Fuji. Saat langit cerah, pemandangannya sangat Instagramable dan menenangkan.
Owakudani
Area geotermal aktif dengan uap belerang dan telur hitam (kuro tamago). Lokasi ini unik karena menggabungkan edukasi geologi dan budaya lokal.
Toshogu Shrine
Situs warisan dunia UNESCO dengan ukiran detail dan warna mencolok. Merupakan mausoleum Tokugawa Ieyasu dan dikenal dengan tiga monyet bijak: “tidak melihat, tidak mendengar, tidak berbicara”.
Kegon Falls
Air terjun setinggi hampir 100 meter, paling indah saat musim gugur. Lokasinya mudah diakses dari pusat kota Nikko dan jadi bagian dari rute wisata alam dan budaya.
Great Buddha (Daibutsu)
Patung perunggu raksasa setinggi lebih dari 13 meter yang berdiri di ruang terbuka. Simbol spiritual yang tenang dan banyak dikunjungi untuk meditasi atau refleksi.
Hasedera Temple dan Enoshima
Kuil dengan taman indah dan jalur ke pulau Enoshima yang menawarkan view laut serta gua alami. Cocok untuk short escape dari hiruk-pikuk Tokyo.
Zamami dan Emerald Beach
Pantai tropis dengan air jernih dan pasir putih. Aktivitas utama termasuk snorkeling, diving, dan island hopping di antara pulau-pulau kecil.
Shurijo Castle
Sisa-sisa istana kerajaan Ryukyu yang unik dan berbeda dari arsitektur Jepang daratan. Meski sempat terbakar, rekonstruksi sudah dibuka bertahap hingga 2025.
Kenrokuen Garden
Salah satu dari tiga taman terindah di Jepang, terkenal karena tata lansekapnya yang berubah sesuai musim.
Distrik Higashi Chaya
Area rumah teh dan geisha klasik dengan jalan berbatu dan lampion malam. Kota ini makin terkenal karena atmosfernya yang mirip Kyoto tapi lebih tenang.
Selain pusat kota seperti Shibuya atau Asakusa, Tokyo punya banyak destinasi Jepang ikonik lain yang tersebar di berbagai distrik. Setiap tempat menghadirkan pengalaman berbeda, dari observasi kota hingga budaya pop, dari seni modern hingga rekreasi keluarga. Inilah beberapa tempat wisata terkenal di Jepang yang menambah kekayaan karakter Tokyo sebagai kota serba lengkap.
Menara setinggi 634 meter ini adalah struktur tertinggi di Jepang dan salah satu yang tertinggi di dunia. Dua dek observasi di ketinggian 350 dan 450 meter memberikan view spektakuler, terutama saat cuaca cerah di mana Gunung Fuji terlihat dari kejauhan. Di kompleks bawahnya, Tokyo Solamachi menawarkan pusat belanja, museum planetarium, dan restoran dengan berbagai cita rasa kuliner Jepang.
Simbol era Showa ini tetap jadi favorit wisatawan meski Skytree lebih tinggi. Warna oranye-putihnya kontras dengan langit Tokyo dan terlihat paling cantik saat malam. Di area sekitarnya terdapat Zojo-ji Temple dan taman yang tenang. Kombinasi suasana klasik dan modern membuat Tokyo Tower tetap relevan sebagai salah satu tempat terkenal di Jepang yang fotogenik dan nostalgic.
Jalan sempit tapi selalu padat ini adalah pusat gaya remaja Jepang. Takeshita Street dipenuhi toko pakaian, kosmetik, aksesoris, dan kafe tematik. Street food seperti crepes warna-warni, potato spiral, dan cotton candy raksasa jadi daya tarik kuliner tersendiri. Harajuku juga berdekatan dengan Meiji Jingu, kuil besar di tengah hutan kota yang kontras dengan hingar-bingar Takeshita.
Pulau buatan di Teluk Tokyo ini menghadirkan pengalaman wisata yang lebih futuristik dan luas. Odaiba dikenal dengan patung Gundam raksasa di depan divercity, Rainbow Bridge yang menyala di malam hari, dan pantai buatan dengan view kota. Tempat ini cocok untuk wisata keluarga karena banyak pilihan atraksi seperti teamlab Borderless (museum seni digital), pusat VR, serta restoran dan mal yang kids friendly.
Distrik yang identik dengan dunia anime, manga, dan teknologi. Akihabara jadi pusat belanja segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya otaku, dari figure langka, komik, game, hingga maid café. Tempat ini juga penuh toko elektronik, mulai dari kamera hingga komponen komputer. Suasana neon dan musik dari loudspeaker menciptakan vibe yang sangat khas dan berbeda dari bagian Tokyo lainnya.
Wilayah ini memadukan pusat seni modern, ruang publik, dan gedung pencakar langit. Di dalam kompleks Roppongi Hills Mori Tower, terdapat Mori Art Museum dan dek observasi Tokyo City View. Malam hari, view Tokyo Tower dari rooftop jadi salah satu spot foto paling dicari. Roppongi juga dikenal sebagai distrik nightlife yang lebih dewasa dan kosmopolitan dibanding Shibuya atau Shinjuku.
Berbeda dari distrik besar lainnya, Shimokitazawa menawarkan suasana alternatif dan artsy. Jalan kecil, toko barang vintage, kafe independen, dan panggung musik akustik menjadikannya tempat yang populer di kalangan anak muda lokal. Bagi wisatawan yang ingin escape dari keramaian Tokyo tapi tetap berada di dalam kota, Shimokitazawa adalah hidden gem yang kini mulai terkenal karena keunikannya.
Setiap area ini merepresentasikan sisi berbeda dari Tokyo, baik sebagai pusat teknologi, budaya urban, atau tempat bersantai. Dari destinasi Jepang yang padat ikon pop culture hingga sudut-sudut yang tenang dan artistik, Tokyo menunjukkan bahwa statusnya sebagai kota global tak hanya soal ukuran, tapi juga keragaman pengalaman yang ditawarkan.
Sebagai kota dengan populasi terbesar di Jepang dan pusat global gastronomi, Tokyo adalah salah satu destinasi terbaik untuk para pecinta makanan. Dari jajanan kaki lima hingga restoran berbintang Michelin, kota ini menawarkan variasi kuliner Jepang yang nyaris tak terbatas. Tokyo juga dikenal sebagai kota dengan jumlah restoran Michelin terbanyak di dunia, namun tetap ramah untuk semua budget.
Menikmati makanan di Tokyo bukan sekadar mengisi perut, tapi juga pengalaman budaya yang otentik, karena di balik setiap hidangan, ada teknik, tradisi, dan rasa hormat terhadap bahan makanan. Berikut beberapa contoh pengalaman kuliner yang bisa kamu temui di berbagai sudut Tokyo:
Tsukiji Outer Market (bukan pasar lelang ikannya, yang kini pindah ke Toyosu) masih tetap menjadi pusat kuliner Jepang paling otentik untuk sushi dan hasil laut segar. Di sini kamu bisa mencicipi nigiri, sashimi, uni (landak laut), dan otoro (perut tuna) langsung dari tangan chef lokal.
Banyak kios kecil menyajikan sushi dalam bentuk stand-up dining, lengkap dengan wasabi segar dan shoyu racikan sendiri. Selain itu, ada juga donburi seafood, grilled scallop dengan mentega, dan tamagoyaki manis yang jadi oleh-oleh populer.
Tokyo adalah surga ramen, bahkan sampai ada satu area khusus di Tokyo Station bernama Tokyo Ramen Street, yang menyatukan berbagai gaya ramen dari seluruh Jepang. Beberapa jenis ramen yang bisa kamu temukan:
Setiap gerai punya karakter dan antrean tersendiri, dan beberapa bahkan masuk daftar rekomendasi Michelin Bib Gourmand.
Jika ingin pengalaman makan malam santai di gang sempit penuh aroma panggangan, Omoide Yokocho di Shinjuku wajib dikunjungi. Deretan izakaya kecil menyajikan yakitori (sate ayam arang), nikomi (rebusan jeroan), dan sake hangat. Suasananya penuh nostalgia Jepang era Showa.
Sementara itu, di kawasan Ueno, Ameya Yokocho menghadirkan suasana pasar luar ruang yang ramai sejak pagi hingga malam. Di sini kamu bisa mencoba takoyaki, mochi isi buah, karepan, dan kudapan murah lainnya yang jadi favorit wisatawan dan warga lokal.
Tokyo juga kaya akan kafe klasik (kissaten) bergaya era 1960-an, biasanya tersembunyi di lantai atas gedung atau gang kecil. Di tempat seperti Jimbocho atau Kanda, kamu bisa menikmati kopi manual brew, kue puding karamel, dan roti panggang mentega dalam suasana tenang dan penuh karakter.
Di sisi lain, distrik seperti Omotesando dan Daikanyama dikenal dengan kafe modern dan dessert inovatif, mulai dari souffle pancake, es krim rasa yuzu, sampai parfait berlapis matcha.
Tokyo juga punya banyak restoran tematik, dari kafe kucing, restoran ninja, sampai dining experience berbasis anime atau game. Meskipun tidak semua menawarkan cita rasa premium, tempat-tempat ini populer karena menggabungkan kuliner dan hiburan visual.
Bagi wisatawan yang ingin mencari suasana berbeda dan tetap ringan, tempat seperti Pokémon Café, Kirby Café, atau maid café di Akihabara bisa jadi pengalaman tambahan yang mengesankan.
Tokyo tidak hanya menunjukkan sisi modern dalam arsitektur dan transportasi, tapi juga dalam pendekatan terhadap makanan. Di kota ini, kuliner Jepang berkembang tanpa kehilangan akar tradisionalnya, dan inilah yang menjadikannya salah satu destinasi kuliner paling menarik di dunia.
Sistem transportasi publik di Tokyo adalah salah satu yang paling kompleks sekaligus paling efisien di dunia. Meski pada awalnya tampak membingungkan dengan begitu banyak jalur dan operator, kenyataannya sistem ini sangat terstruktur dan ramah wisatawan, selama kamu tahu dasar-dasarnya.
Untuk menjelajahi tempat wisata terkenal di Jepang yang berada di dalam kota Tokyo, kamu bisa mengandalkan kombinasi subway, kereta JR, dan kartu transportasi elektronik. Berikut panduan praktisnya:
Tokyo memiliki dua sistem subway utama, Tokyo Metro dan Toei Subway. Keduanya mencakup hampir semua distrik penting seperti Shibuya, Shinjuku, Ueno, Ginza, dan Asakusa. Total ada lebih dari 280 stasiun yang terhubung antar jalur.
Yamanote Line adalah jalur kereta loop yang mengelilingi pusat Tokyo dan berhenti di hampir semua distrik utama. Jalur ini dioperasikan oleh Japan Railways (JR) dan sangat populer karena menghubungkan area seperti:
Jika kamu memegang JR Pass, kamu bisa menggunakan Yamanote Line tanpa biaya tambahan. Jalur ini sangat berguna untuk berpindah dari satu landmark ke landmark lain secara cepat dan efisien.
Suica (dikelola JR East) dan Pasmo (dikelola oleh operator swasta) adalah kartu transportasi prabayar yang bisa digunakan di hampir semua moda transportasi di Tokyo—subway, kereta, bus, bahkan beberapa taksi dan mesin penjual otomatis.
Keunggulannya:
Kartu ini bisa dibeli dan digunakan langsung dari stasiun besar seperti Tokyo, Shinjuku, atau Narita/Haneda Airport. Versi turis seperti Welcome Suica tersedia tanpa deposit dan berlaku selama 28 hari.
Untuk mempermudah perjalanan, kamu bisa menggunakan aplikasi berikut:
Dengan memahami sistem transportasi dan alat bantu yang tersedia, menjelajahi Tokyo bisa terasa jauh lebih mudah dari yang dibayangkan. Bahkan untuk wisatawan pertama kali, struktur kota dan kelengkapan informasi membuat pengalaman berpindah dari satu tempat ke tempat lain jadi bagian dari perjalanan itu sendiri.
Meski Jepang terus memperkenalkan destinasi-destinasi baru, tren wisata hingga 2025 menunjukkan bahwa tempat wisata terkenal di Jepang seperti Tokyo, Kyoto, Osaka, Hokkaido, dan Nara masih mendominasi pilihan wisatawan. Keunggulan akses, kekuatan eksposur budaya pop, serta konsistensi dalam menghadirkan pengalaman yang relevan untuk berbagai tipe traveler membuat kota-kota ini tetap jadi magnet utama.
Destinasi klasik ini bukan hanya populer karena nama besarnya, tapi juga karena berhasil mempertahankan karakter aslinya sambil terus berkembang. Setiap tempat menawarkan keunikan: Tokyo dengan modernitasnya, Kyoto dengan tradisinya, Osaka dengan kulinernya, hingga Okinawa dengan nuansa tropis yang berbeda dari citra Jepang umumnya.
Bagi siapa pun yang merencanakan trip ke Jepang, mengenal destinasi-destinasi ikonik ini tetap menjadi fondasi terbaik untuk memahami keragaman dan kekayaan budaya Jepang. Dari keramaian Shibuya hingga keheningan Todai-ji, daftar tempat ini bukan sekadar populer, tapi juga mewakili identitas Jepang yang sesungguhnya. Dan jika kamu butuh referensi lebih lanjut tentang wisata luar negeri, pilihan layanan dari travel agent terbaik di Jakarta bisa jadi titik awal eksplorasi berikutnya. (Source gambar: Freepik)
Cek Paket Tour Jepang Lainnya disini: