Kalau ngomongin europe trip, ada satu hal yang langsung bikin banyak orang penasaran, vibes Eropa itu nggak bisa ditiru di tempat lain. Dari jalan-jalan kecil berbatu di kota tua hingga kafe estetik dengan outdoor seating, semuanya bikin pengalaman traveling jadi unforgettable.
Selain itu, alasan liburan ke Eropa nggak hanya karena banyak landmark ikonik. Di Eropa, kamu bisa merasakan bagaimana budaya modern dan tradisi klasik berpadu dalam satu kota. Misalnya, di Berlin kamu bisa menikmati kehidupan malam yang hype sekaligus melihat sisa sejarah Tembok Berlin. Atau di Praha, kamu seakan dibawa ke dunia dongeng karena kastilnya yang megah dan jembatan tua yang menawan.
Bagi anak muda, pengalaman traveling ke Eropa juga jadi ajang self-discovery. Banyak backpacker atau solo traveler yang memilih Eropa karena relatif aman, punya sistem transportasi terbaik, dan masyarakatnya terbuka dengan wisatawan. Plus, pastinya setiap sudut kota seakan sudah didesain untuk Instagrammable moment!.
Satu lagi nilai plus europe trip adalah kemudahan. Dalam hitungan jam, kamu bisa berpindah negara dengan kereta cepat atau low-cost flight. Bayangin sarapan croissant di Paris, makan siang pizza autentik di Roma, lalu sore menikmati sunset dari pantai di Santorini. Apa ada pengalaman semudah itu di benua lain?
Eiffel Tower memang sudah jadi ikon, tapi ada tips biar pengalamanmu lebih unik. Kalau biasanya turis nunggu di bawah menara, coba naik ke lantai observasi. Dari situ kamu bakal mendapat view kota Paris 360 derajat dengan Sungai Seine yang membelah kota. Ada juga restoran di atasnya, Le Jules Verne, buat kamu yang pengen dinner classy dengan panorama malam Paris.
Selain menara Eiffel, jangan lupa explore area Montmartre yang artsy dan romantis. Dari Sacré-Cœur, view kota Paris sama sekali nggak kalah, dan lebih tenang dari keramaian pusat kota.
Selain Colosseum, di Roma kamu bisa sekalian eksplorasi Roman Forum dan Palatine Hill. Banyak cerita mitologi dan sejarah yang bisa kamu temukan di sana. Supaya lebih seru, ikuti walking tour dengan guide lokal biar tahu cerita gladiator asli dan kehidupan zaman kekaisaran Roma. Buat pecinta wisata sejarah, kota ini benar-benar museum hidup.
Plus, jangan skip kuliner khas Roma. Cobain pasta Carbonara asli (yang nggak pakai cream!) Atau gelato di kafe tradisional. Wisata sejarah plus kuliner = paket lengkap.
Selain sunset di Oia, jangan lupa mampir ke Fira dan Red Beach. Santorini juga terkenal dengan wine lokalnya, Asyrtiko wine, yang bisa kamu coba di kebun anggur setempat. Kalau mau lebih unik, bisa sewa ATV untuk keliling pulau. Buat yang suka vibes chill dan slow living, Santorini adalah definisi surga di bumi.
Ada juga hidden gem berupa Perissa Beach dengan pasir hitam dari aktivitas vulkanik. Lokalnya lebih sepi, vibes lebih relaxing.
Pegunungan Alpen punya banyak spot ikonik, seperti Zermatt dengan Matterhorn yang terkenal di bungkus cokelat Toblerone. Saat musim dingin, ski dan snowboarding jadi favorit, sementara musim panas cocok buat hiking di jalur populer seperti Eiger Trail. Nggak cuma itu, naik Glacier Express, kereta panoramik yang melintasi rute pegunungan, akan bikin aktivitas outdoor Eropa terasa cinematic banget.
Kalau mau experience ekstra, naik cable car ke Jungfraujoch, yang dijuluki Top of Europe, di mana kamu bisa menikmati salju sepanjang tahun.
Selain kanal dan museum, Amsterdam juga seru kalau dijelajahi saat musim semi. Bayangin ribuan bunga tulip bermekaran di Keukenhof, spot ini wajib banget dikunjungi di bulan Maret-Mei. Buat pecinta seni, ada juga Rijksmuseum dengan koleksi karya Rembrandt. Kalau mau vibes lokal, coba café hopping atau ikut boat tour menyusuri kanal.
Buat anak muda, Amsterdam juga punya nightlife yang asik tapi tetap santai. Jadi kombinasi museum, sepeda, musik, dan kafe bikin kota ini super lengkap.
Salah satu highlight di Barcelona adalah karya Antoni Gaudí, terutama Sagrada Familia dan Park Güell. Gaya arsitektur uniknya bakal bikin kamu merasa lagi di dunia fantasi.
Selain itu, vibe pantai juga kuat di kota ini. Nikmati Barceloneta Beach, kemudian lanjut dengan menjajal tapas bar untuk kulineran. Kalau ingin kultur lokal yang autentik, coba tonton pertunjukan Flamenco, tradisi penuh energi yang bikin kuliner Eropa + seni jadi lebih hidup.
Transportasi Eropa: Belanda, Jerman, dan Swiss punya sistem kereta cepat yang efisien banget. Kalau mau keliling banyak kota, gunakan Eurail Pass biar lebih hemat.
Musim panas memang ramai, tapi festival musik dan event outdoor lebih banyak. Musim dingin pas banget buat kamu pencinta suasana cozy, Christmas market, atau main ski. Musim semi (April-Mei) pas kalau kamu pengen ngerasain bunga bermekaran.
Di Italia, orang suka ngobrol santai lama di kafe; di Jerman, ketepatan waktu itu penting. Di Spanyol, siesta (jam istirahat siang) masih berlaku di beberapa kota. Detail kecil ini bikin pengalaman trip Eropa lebih menghargai budaya lokal. Booking tiket atraksi online lebih hemat waktu. Banyak museum dan landmark punya diskon kalau pesan lebih awal.
Kalau bosan dengan rute turis, coba variasi ini:
Mengatur budget trip Eropa sebenarnya bisa fleksibel, tergantung gaya traveling. Pilihan akomodasi:
Plus, penting banget bawa travel insurance. Banyak traveler skip hal ini, padahal proteksi ekstra membantu kalau ada keterlambatan penerbangan, sakit, atau kehilangan barang. Juga siapkan kartu debit/kredit internasional biar aman dari kurs tinggi.
Dengan itinerary yang rapi, pengalaman lokal yang autentik, dan tips dari expert, europe trip bareng Callista Tour pasti beda rasanya. Kamu nggak cuma jadi turis, tapi benar-benar bisa merasakan budaya dan kehidupan Eropa sehari-hari.
Eropa selalu menawarkan cerita baru di tiap kunjungan. Mulai dari landmark ikonik, hidden gems, kuliner, sampai pengalaman festival, semua bisa jadi highlight yang bikin perjalanan lebih berarti. Dan berangkat bareng Callista Tour akan bikin semuanya lebih mudah, nggak ribet, aman, dan seru.
Kalau ditanya kenapa liburan ke Eropa worth it, jawabannya simpel, karena setiap langkahnya adalah pengalaman berharga. Bareng Callista Tour, cerita perjalananmu nggak cuma sekadar liburan, tapi jadi bagian dari eksplorasi dunia.
Mayoritas negara Eropa menggunakan visa Schengen yang berlaku di 27 negara. Satu visa, banyak negara bisa dijelajahi.
Gunakan pass transportasi seperti Eurail, kartu metro, atau manfaatkan maskapai low-cost. Tapi ingat, selalu cek aturan bagasi biar nggak kena biaya tambahan.
Ya! Ada private tour atau grup kecil untuk pengalaman lebih personal dan fleksibel.
Kalau suka festival, pilih musim panas. Kalau pengen vibes cozy dan Christmas market, musim dingin oke. Musim semi/gugur pas banget buat jalan santai tanpa terlalu ramai.
Cek Paket Tour Eropa Lainnya Disini: