Kyoto adalah kota budaya dengan pesona klasik dan pemandangan luar biasa, selalu jadi impian wisatawan yang ingin explore Jepang lebih dalam. Mulai dari kuil bersejarah, hidden gem, hingga street food khas, semua ada di Kyoto. Jika kamu ingin pengalaman wisata di Kyoto yang hits, Instagramable, kids friendly, dan sesuai budget, pastikan itinerary kamu detail dan update. Untuk perjalanan yang lebih mudah dan seru, kamu bisa cek pilihan paket dari Callista Tour di halaman khusus Tour Jepang sebagai inspirasi dan partner liburan ke Jepang.
Kuil Fushimi Inari Taisha adalah ikon wisata di Kyoto yang terkenal dengan ribuan gerbang torii merah membentang sepanjang jalur pendakian menuju Gunung Inari. Suasana spiritual yang khas berpadu dengan pemandangan Instagramable membuatnya selalu ramai wisatawan, baik yang ingin berfoto maupun merasakan atmosfer sakral di tengah alam. Spot ini juga populer sebagai destinasi spiritual Jepang, sering kali masuk dalam itinerary wisata sejarah Kyoto.
Kiyomizu-dera berdiri megah di atas tebing, menawarkan view Kyoto dari ketinggian yang luar biasa. Kuil ini menjadi favorit saat musim semi dengan sakura bermekaran dan musim gugur saat momiji menghiasi area sekitarnya. Selain pesona arsitektur kayu yang khas, pengunjung bisa menikmati suasana tradisional dan berfoto di spot-spot Instagramable.
Arashiyama Bamboo Grove menghadirkan pengalaman berjalan di antara hutan bambu yang kids friendly, sejuk, dan unik. Jembatan Togetsukyo yang melintasi Sungai Katsura menambah daya tarik kawasan ini, terutama saat musim bunga sakura dan musim gugur. Area ini juga cocok untuk keluarga yang ingin menikmati wisata alam Kyoto dan destinasi keluarga yang berbeda.
Kinkaku-ji (Paviliun Emas) dan Ginkaku-ji (Paviliun Perak) adalah dua kuil paling ikonik di Kyoto. Kinkaku-ji dengan lapisan emasnya memantulkan cahaya di atas kolam, sementara Ginkaku-ji menawarkan ketenangan taman Jepang yang khas. Keduanya menjadi destinasi wajib bagi pecinta arsitektur dan wisata budaya Jepang.
Distrik Gion menghadirkan suasana Kyoto tempo dulu dengan jalanan klasik, rumah teh, dan kehadiran geisha yang masih melestarikan tradisi. Wisatawan bisa explore jalan tradisional, menikmati teh di rumah tradisional, atau sekadar merasakan atmosfer budaya yang khas di pusat wisata budaya Kyoto ini.
Kuil Otagi Nenbutsu-ji, tersembunyi di kawasan Arashiyama, dikenal dengan 1.200 patung rakan ekspresif yang berlumut dan berjejer di sekitar area kuil. Setiap patung punya ekspresi unik, menciptakan suasana tenang dan berbeda dari kuil lain di Kyoto. Cocok untuk kamu yang ingin explore sisi lain Kyoto yang lebih sepi dan terasa personal.
Honen-in terletak di dekat Philosopher’s Path, menawarkan ketenangan di tengah taman hijau dengan gerbang beratap jerami berlumut. Kuil ini juga dikenal sebagai tempat perpaduan seni tradisional dan kontemporer, serta suasana damai yang menenangkan, terutama saat musim gugur dan semi.
Okochi-Sanso Villa adalah taman privat bekas kediaman aktor Denjir? ?k?chi, menawarkan view luar biasa ke pegunungan, kota Kyoto, dan Sungai Hozu. Taman ini dirancang untuk memperlihatkan keindahan empat musim, dengan spot foto berbeda di setiap sudut. Tiket masuk sudah termasuk matcha dan kudapan khas Jepang, menambah pengalaman relaksasi di tengah alam.
Gio-ji Moss Temple, sebuah kuil kecil di Arashiyama, terkenal dengan taman lumutnya yang menenangkan. Dikelilingi pohon maple, taman ini sangat Instagramable terutama saat musim gugur. Suasana sunyi dan nuansa alami membuat Gio-ji jadi destinasi tersembunyi yang cocok untuk menikmati ketenangan Kyoto.
Kurama dan Kibune adalah dua desa pegunungan di utara Kyoto yang terhubung jalur hiking sepanjang 4-5 km. Jalur ini melewati hutan cedar, kuil kuno, dan pemandangan pegunungan yang luar biasa. Di Kurama, kamu bisa mampir ke Kurama-dera, sementara di Kibune, nikmati pemandian air panas (onsen) dan makan di atas sungai di musim panas. Rute ini sangat cocok untuk yang mencari relaksasi dan wisata alam di Kyoto.
Saga-Toriimoto Preserved Street adalah jalan kuno sepanjang 600 meter di Sagano, dipenuhi rumah kayu tradisional beratap jerami dan toko-toko kecil. Suasananya membawa kamu ke masa lalu Kyoto, jauh dari keramaian pusat kota. Cocok untuk explore sisi lokal Kyoto yang autentik.
Shirakawa Minami-dori di kawasan Gion menawarkan jalan batu di tepi sungai yang dikelilingi pohon sakura dan willow. Area ini terkenal sebagai spot foto dengan suasana klasik Kyoto, lampion-lampion, dan rumah teh tradisional. Sering dijadikan lokasi syuting drama Jepang, terutama saat musim semi.
Kyoto menawarkan banyak pilihan aktivitas seru dan kids friendly untuk keluarga yang ingin liburan nyaman, edukatif, dan penuh pengalaman baru. Berikut rekomendasi aktivitas wisata keluarga di Kyoto yang bisa masuk itinerary kamu:
Kyoto Railway Museum adalah destinasi favorit keluarga dengan koleksi 54 kereta, mulai dari lokomotif klasik sampai Shinkansen modern.
Nishiki Market adalah pasar tradisional yang dikenal sebagai “dapur Kyoto”. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai makanan khas Kyoto, mulai dari camilan lokal, seafood segar, hingga street food yang menggoda. Suasana pasar yang ramai dan aroma makanan yang khas membuat pengalaman kuliner di Kyoto semakin lengkap.
Yuba adalah makanan khas Kyoto yang terbuat dari lapisan tipis hasil rebusan susu kedelai. Biasanya disajikan sebagai topping ramen, dalam sup, atau dimakan langsung dengan kecap asin. Teksturnya lembut dan kaya protein, cocok untuk vegetarian.
Kaiseki merupakan pengalaman kuliner berbeda dengan rangkaian menu yang disajikan secara artistik. Setiap hidangan menonjolkan bahan musiman dan cita rasa autentik Kyoto, mulai dari appetizer, sashimi, sup, hingga dessert. Menikmati kaiseki di restoran tradisional menjadi salah satu cara terbaik merasakan budaya kuliner Jepang.
Obanzai adalah istilah untuk masakan rumahan tradisional Kyoto yang menggunakan bahan lokal dan musiman. Menu obanzai biasanya terdiri dari sayuran rebus, ikan, dan lauk
Kyoto terkenal dengan dessert berbahan dasar matcha, seperti matcha ice cream, matcha parfait, dan berbagai wagashi (kue tradisional Jepang). Cita rasa matcha yang khas dan penyajian wagashi yang artistik membuatnya jadi favorit wisatawan untuk camilan atau oleh-oleh.
Yudofu adalah tahu rebus yang disajikan hangat dengan saus sederhana, sering ditemukan di sekitar kuil-kuil Kyoto. Hidangan ini menawarkan rasa lembut dan cocok dinikmati saat udara dingin, sekaligus menjadi pilihan kuliner sehat di Kyoto.
Kyoto dikenal sebagai kota festival dengan tradisi budaya yang masih dijaga hingga kini. Setiap tahun, berbagai event besar digelar, menghadirkan suasana meriah, parade kostum tradisional, hingga iluminasi malam yang memukau. Berikut ulasan empat festival paling ikonik di Kyoto yang wajib masuk agenda liburan kamu.
Gion Matsuri adalah festival musim panas terbesar di Kyoto, berlangsung sepanjang Juli. Puncaknya ada pada parade Yamaboko Junko tanggal 17 dan 24 Juli, di mana puluhan kereta hias raksasa (yama dan hoko) diarak di jalan utama kota. Keunikan Gion Matsuri terletak pada dekorasi kereta yang detail, suasana malam dengan yukata, serta banyaknya stand street food dan permainan tradisional di sepanjang jalan. Tips mengikuti Gion Matsuri: datang lebih awal untuk dapat spot strategis menonton parade, gunakan transportasi umum karena banyak jalan ditutup, dan jangan lupa bawa minuman karena cuaca musim panas cukup terik.
Aoi Matsuri digelar setiap 15 Mei, merupakan salah satu festival tertua di Jepang. Festival ini menampilkan parade kostum era Heian (794–1185) yang elegan, dengan peserta mengenakan kimono berlapis dan hiasan daun aoi (hollyhock). Rute parade dimulai dari Istana Kekaisaran Kyoto menuju Kuil Shimogamo dan Kuil Kamigamo. Keunikan Aoi Matsuri adalah nuansa klasik dan kesempatan melihat tradisi kerajaan Jepang kuno. Untuk pengalaman terbaik, pilih tempat di dekat Istana Kekaisaran atau beli tiket kursi khusus. Pastikan cek prakiraan cuaca, karena parade bisa tertunda jika hujan.
Jidai Matsuri, atau Festival Zaman, berlangsung setiap 22 Oktober untuk merayakan ulang tahun berdirinya Kyoto. Parade besar menampilkan ribuan peserta dengan kostum dari berbagai periode sejarah Jepang, mulai dari samurai, bangsawan, hingga tokoh terkenal. Rute parade dimulai dari Istana Kekaisaran menuju Kuil Heian. Keunikan Jidai Matsuri ada pada keragaman kostum dan suasana nostalgia sejarah Jepang. Tipsnya, cek jadwal parade dan pilih spot di awal rute untuk melihat peserta parade dalam kondisi terbaik, serta siapkan kamera untuk menangkap momen unik.
Hanatoro adalah festival iluminasi malam yang diadakan dua kali setahun: Higashiyama Hanatoro pada Maret dan Arashiyama Hanatoro pada Desember. Ribuan lentera menerangi jalan, kuil, dan taman, menciptakan suasana romantis dan Instagramable di malam hari. Selain lentera, ada instalasi seni, pertunjukan musik tradisional, dan bazar makanan lokal. Hanatoro sangat cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati Kyoto dengan suasana berbeda. Tips mengikuti Hanatoro: datang saat hari kerja untuk menghindari keramaian, gunakan bus atau kereta karena area parkir sangat terbatas, dan siapkan kamera untuk mengabadikan iluminasi malam.
Malam hari di Kyoto menawarkan pengalaman berbeda, terutama saat musim gugur ketika Kiyomizu-dera mengadakan iluminasi khusus. Setiap tahun pada pertengahan hingga akhir November, kuil bersejarah ini membuka pintu hingga malam dan memancarkan cahaya hangat yang menyoroti sekitar 1.000 pohon maple yang berubah warna. Panggung kayu Kiyomizu-dera tampak melayang di atas lautan daun merah, sementara sorotan biru di langit melambangkan belas kasih Kannon Bodhisattva. Suasana disini sangat tenang, jauh dari hiruk-pikuk siang hari, dan cocok untuk menikmati keindahan Kyoto dalam nuansa romantis dan reflektif.
Pontocho Alley adalah gang sempit di tepi Sungai Kamogawa yang terkenal dengan deretan restoran tradisional, izakaya, dan lampion merah yang menyala lembut di malam hari. Suasana di Pontocho sangat intim dan klasik, dengan arsitektur kayu tua dan kemungkinan bertemu geisha atau maiko yang melintas. Berjalan di sepanjang Pontocho saat malam terasa seperti masuk ke dunia lain, lebih sunyi, penuh keanggunan, dan sangat cocok untuk pasangan atau siapa pun yang ingin menikmati sisi romantis Kyoto setelah matahari terbenam.
Gion, distrik geisha paling terkenal di Kyoto, juga hidup di malam hari dengan deretan restoran, bar, dan kedai tradisional. Banyak wisatawan memilih walking tour malam untuk menikmati suasana lampion, mencicipi obanzai (masakan rumahan khas Kyoto), hingga mencoba sake lokal di izakaya tersembunyi. Gion terasa lebih damai di malam hari, dengan cahaya lampu yang menyoroti jalan berbatu dan rumah kayu klasik, menciptakan suasana nostalgia dan penuh pesona.
Sementara itu, Nishiki Market dikenal sebagai “dapur Kyoto” dan meski sebagian besar toko tutup sekitar pukul 6 sore, beberapa restoran tetap buka hingga malam. Di sini, kamu bisa menikmati street food seperti yudofu hangat, matcha dessert, dan aneka camilan lokal dalam suasana yang lebih santai dan tidak seramai siang hari. Menjelajah pasar di malam hari memberi kesempatan menikmati kuliner Kyoto dengan lebih leluasa dan intim.
Kyoto adalah kota dengan kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa. Selain destinasi klasik, kota ini menawarkan banyak pilihan wisata edukasi dan pengalaman budaya yang bisa memperkaya liburan kamu. Berikut ulasan museum unik dan aktivitas budaya yang wajib dicoba saat berada di Kyoto.
Kyoto Railway Museum adalah surga bagi pecinta kereta dan keluarga yang ingin belajar sambil bermain. Museum ini menampilkan lebih dari 50 kereta asli, mulai dari lokomotif uap, kereta listrik, hingga Shinkansen. Pengunjung bisa mencoba simulator masinis, melihat proses perawatan lokomotif, hingga naik kereta uap asli di area roundhouse bersejarah. Koleksi diorama dan galeri interaktif membuat pengalaman belajar tentang sejarah transportasi Jepang semakin seru untuk segala usia.
Samurai Ninja Museum di Kyoto menghadirkan pengalaman interaktif mengenal dunia samurai dan ninja Jepang. Di sini, kamu bisa melihat koleksi armor asli, pedang, hingga alat-alat ninja dari berbagai zaman. Pengunjung juga dapat mencoba mengenakan baju samurai, berlatih teknik pedang, dan mengikuti demonstrasi seni bela diri. Museum ini sangat cocok untuk keluarga dan siapa saja yang ingin merasakan langsung atmosfer sejarah Jepang dengan cara yang menyenangkan.
Kyoto National Museum adalah tempat terbaik untuk memahami seni, budaya, dan sejarah Jepang. Museum ini menyimpan lebih dari 12.000 koleksi, mulai dari patung, lukisan, kaligrafi, keramik, hingga artefak arkeologi dari era Heian hingga Edo. Pameran di sini menampilkan karya seni klasik dan barang bersejarah yang pernah dimiliki kuil, keluarga kerajaan, hingga koleksi pribadi, memberikan wawasan mendalam tentang perkembangan budaya Kyoto dan Jepang secara umum.
Kyoto International Manga Museum adalah destinasi wajib bagi penggemar manga. Museum ini memiliki koleksi lebih dari 300.000 judul manga, dari karya klasik hingga modern, termasuk manga internasional. Pengunjung bebas membaca manga di rak-rak yang memenuhi dinding, mengikuti workshop, atau melihat pameran khusus tentang sejarah dan perkembangan manga di Jepang. Bangunannya sendiri bekas sekolah dasar yang menambah nuansa nostalgia dan edukatif.
Mengikuti upacara minum teh (chanoyu/sado) di Kyoto adalah pengalaman budaya yang sarat filosofi. Upacara ini biasanya digelar di rumah teh tradisional atau kuil, dipandu oleh master teh yang mengenakan kimono. Setiap gerakan dilakukan dengan penuh makna, mulai dari menyambut tamu, membersihkan peralatan, hingga menyajikan matcha. Wisatawan juga diajak mengenal etika dan makna di balik setiap langkah, serta bisa mencoba mengenakan kimono selama upacara berlangsung.
Di Kyoto, banyak tempat rental kimono yang menawarkan pengalaman mengenakan pakaian tradisional Jepang untuk berjalan-jalan di area wisata atau mengikuti aktivitas budaya. Proses mengenakan kimono dipandu oleh staf berpengalaman, mulai dari memilih motif, mengenakan obi (ikat pinggang), hingga merapikan aksesori. Aktivitas ini memberi kesempatan berfoto dengan latar klasik Kyoto dan memahami nilai estetika dalam budaya Jepang.
Kyoto juga terkenal dengan seni kerajinan tangan seperti menatah perak, membuat kipas hias, atau meracik dupa. Banyak pusat kerajinan di kota ini yang menawarkan kursus singkat (40–70 menit) untuk wisatawan. Di sini, kamu bisa belajar langsung dari pengrajin lokal dan membawa pulang hasil karya sebagai kenang-kenangan. Pengalaman ini tidak hanya edukatif, tetapi juga memberi apresiasi lebih pada seni tradisional Jepang.
Bagi yang ingin merasakan sisi spiritual Kyoto, banyak kuil yang menawarkan kelas meditasi Zen (zazen) terbuka untuk umum, bahkan dalam bahasa Inggris. Salah satu yang terkenal adalah Kuil Shunkoin di kompleks Myoshinji, di mana pengunjung bisa belajar meditasi, memahami filosofi Zen, dan menikmati suasana tenang di lingkungan kuil. Beberapa program juga menggabungkan meditasi dengan upacara minum teh, menghadirkan pengalaman budaya yang mendalam dan menenangkan.
Kyoto bukan hanya tentang kuil dan distrik tradisional, tapi juga surga bagi pencinta alam dan taman. Selain Arashiyama yang sudah terkenal, kota ini menawarkan berbagai taman indah, spot piknik, dan aktivitas outdoor yang bisa dinikmati sepanjang tahun.
Kyoto Botanical Garden merupakan taman botani tertua di Jepang, menampilkan lebih dari 12.000 spesies tanaman dari seluruh dunia. Di musim semi, taman ini dipenuhi bunga sakura dan tulip warna-warni, menciptakan pemandangan yang Instagrammable dan cocok untuk piknik keluarga. Musim panas menghadirkan hamparan bunga mawar dan lili, sementara musim gugur dihiasi daun maple merah dan kuning yang memukau. Saat musim dingin, rumah kaca tropis tetap ramai dikunjungi karena koleksi anggrek dan tanaman eksotis. Area taman yang luas menyediakan banyak spot piknik, jalur sepeda, dan taman bermain anak, menjadikannya destinasi alam favorit di Kyoto.
Taman Maruyama adalah taman kota paling populer di Kyoto, terutama saat musim sakura. Pohon sakura raksasa di tengah taman menjadi ikon hanami, di mana warga lokal dan wisatawan berkumpul untuk piknik di bawah bunga bermekaran. Di musim panas, taman ini menjadi tempat festival dan bazar malam. Saat musim gugur, dedaunan berubah warna, menciptakan suasana romantis untuk berjalan santai. Taman Maruyama juga dekat dengan Kuil Yasaka, membuatnya mudah diakses setelah berwisata budaya. Banyak bangku, area rumput luas, dan kolam ikan yang menambah kenyamanan untuk bersantai.
Taman di sekitar Kyoto Imperial Palace (Kyoto Gyoen National Garden) menawarkan ruang hijau luas dengan jalan setapak, hutan kecil, dan kolam alami. Di musim semi, taman ini dipenuhi sakura dan plum, sementara musim gugur menghadirkan pemandangan momiji yang luar biasa. Banyak warga lokal berolahraga, jogging, atau sekadar duduk di bawah pohon. Area taman sangat cocok untuk piknik, bermain layang-layang, atau membaca buku di tengah ketenangan kota. Selain itu, taman ini menjadi tempat favorit untuk melihat burung dan menikmati suasana sejarah di tengah kota modern.
Bagi pecinta petualangan, Kyoto menawarkan banyak jalur hiking di pegunungan sekitar kota. Jalur populer seperti Mount Daimonji, Kurama ke Kibune, dan Fushimi Inari Trail menyuguhkan pemandangan kota dari ketinggian, hutan bambu, serta kuil-kuil tersembunyi. Setiap musim memberikan pengalaman berbeda—musim semi dengan bunga liar, musim panas yang hijau, musim gugur dengan daun berwarna-warni, dan musim dingin yang sejuk. Aktivitas outdoor lain seperti bersepeda, birdwatching, dan piknik di tepi sungai juga bisa dinikmati di banyak taman dan area alam Kyoto.
Kamu bisa menikmati keindahan dan suasana klasik Kyoto tanpa biaya masuk di beberapa lokasi berikut:
Salah satu kuil tertua di Kyoto, terletak di kawasan Gion. Kuil ini selalu terbuka untuk umum dan sering menjadi pusat festival, terutama saat Gion Matsuri berlangsung. Suasana malam di sekitar kuil juga sangat hidup dengan lampion dan gerai makanan tradisional.
Jalur pejalan kaki sepanjang kanal yang menghubungkan Ginkaku-ji dan Nanzen-ji. Terkenal dengan deretan pohon sakura di musim semi dan momiji saat musim gugur. Cocok untuk jalan santai, foto, atau sekadar menikmati suasana tenang Higashiyama.
Area tepi sungai di distrik Gion yang dipenuhi rumah kayu tradisional, pohon willow, dan jembatan batu. Suasananya sangat klasik, apalagi saat malam dengan lampu-lampu lembut. Tidak ada tiket masuk, dan sering jadi spot foto favorit wisatawan.
Setiap tanggal 25, Kitano Tenmangu Shrine menggelar pasar loak besar (Tenjin-san Flea Market) yang menawarkan aneka barang antik, kimono, makanan lokal, hingga tanaman. Suasananya meriah dan gratis untuk dikunjungi, cocok untuk berburu oleh-oleh unik tanpa harus belanja mahal.
Kuil dengan ribuan gerbang torii merah yang membentang hingga ke puncak Gunung Inari. Tidak dipungut biaya masuk, dan kamu bisa hiking sambil menikmati pemandangan Kyoto dari ketinggian.
Taman luas di pusat kota yang mengelilingi bekas istana kekaisaran. Area ini gratis untuk umum, cocok untuk piknik, jogging, atau sekadar bersantai di bawah pohon sakura dan plum.
Pagi: Fushimi Inari Taisha
Siang: Kiyomizu-dera
Sore: Distrik Gion
Malam: Nishiki Market
Hari 1: Alam dan Tradisi di Arashiyama
Hari 2: Budaya dan Arsitektur Ikonik
Hari 3: Hidden Gem dan Relaksasi Alam
Tips Itinerary Wisata di Kyoto
Dengan itinerary ini, kamu bisa explore wisata di Kyoto secara detail, menikmati destinasi ikonik, hidden gem, hingga kuliner khas yang menggoda.
Kyoto dikenal memiliki sistem transportasi yang mudah, efisien, dan ramah wisatawan. Kota ini menawarkan berbagai moda transportasi yang saling terintegrasi, sehingga kamu dapat explore destinasi wisata dengan nyaman dan hemat waktu.
JR Line (West Japan Railway):
Kereta non-JR:
Kyoto selalu menawarkan pengalaman wisata yang seru dan penuh pesona, mulai dari destinasi klasik, hidden gem, hingga kuliner khas yang menggoda. Setiap musim membawa nuansa berbeda, membuat setiap kunjungan ke Kyoto terasa istimewa dan tak pernah membosankan. Dengan perencanaan detail dan tips yang tepat, kamu bisa explore Kyoto dengan nyaman, kids friendly, dan sesuai budget.
Jangan ragu menjadikan Kyoto sebagai destinasi utama saat liburan ke Jepang. Temukan keindahan budaya, alam, dan kuliner yang hanya bisa kamu rasakan di kota ini. Kalau kamu ingin perjalanan ke Jepang lebih mudah, nyaman, dan penuh inspirasi, percayakan saja perencanaan liburanmu pada partner perjalanan yang sudah terbukti sebagai travel agent terbaik di Jakarta. Dengan layanan yang mudah dihubungi dan paket wisata lengkap, pengalaman wisata ke Jepang jadi makin seru dan berkesan.
Mau tau tempat menarik lainnya di Jepang? Cek informasi selengkapnya disini:
Cek Paket Tour Jepang Lainnya disini: