Tokyo selalu punya pesona yang bikin wisatawan kembali lagi. Wisata Tokyo bukan hanya soal destinasi populer seperti Tokyo Disneyland, Shibuya Crossing, atau Asakusa dan Kuil Sensoji. Kota ini juga menawarkan kuliner khas yang bikin nagih, hidden gem yang jarang ditemukan wisatawan, hingga spot Instagramable yang selalu hits di media sosial. Mulai dari belanja di Ginza dan Harajuku, explore festival musiman dan keindahan sakura, sampai menikmati suasana malam di Shinjuku dan Roppongi, semuanya punya cerita istimewa.
Bersama Tour Jepang dari Callista Tour, itinerary kamu jadi lebih detail, mudah, dan sesuai pribadi, tanpa melewatkan destinasi kids friendly, hidden gem kuliner, atau day trip ke Fuji, Hakone, sampai Yokohama. Tokyo selalu siap menyambutmu di setiap musim, dari musim semi yang penuh bunga hingga musim dingin yang luar biasa.
Tokyo selalu punya alasan buat dikunjungi berkali-kali. Dari landmark ikonik sampai hidden gem yang jarang muncul di itinerary biasa, setiap sudut Tokyo punya cerita istimewa. Ini dia daftar destinasi populer yang wajib kamu explore saat wisata Tokyo.
Tokyo Disneyland selalu jadi destinasi wajib untuk keluarga maupun pasangan. Suasana fairy tale, parade musiman, dan wahana klasik seperti Pooh’s Hunny Hunt sampai Pirates of the Caribbean bikin semua umur betah. Spot Instagramable ada di depan Cinderella Castle yang megah, terutama saat malam dengan lampu menyala.
Lebih cocok untuk dewasa dan remaja, Tokyo disneysea punya wahana seperti Journey to the Center of the Earth dan Tower of Terror yang menantang adrenalin. Area Mediterranean Harbor dengan view menara dan kapal laut jadi hidden gem romantis untuk sunset. Tiket sering cepat habis saat liburan, jadi sebaiknya beli online lebih awal.
Asakusa adalah kawasan penuh suasana Jepang tempo dulu. Kuil Sensoji dengan gerbang Kaminarimon dan lampion raksasa jadi simbol wisata Tokyo yang selalu ramai wisatawan. Jalan Nakamise di depannya dipenuhi street food, camilan manis, dan suvenir khas Jepang. Hidden gem di sekitar sini: Asakusa-jinja, kuil kecil yang lebih tenang dan jarang dikunjungi.
Shibuya Crossing selalu jadi spot wajib foto, apalagi malam hari saat lampu neon menyala. Patung Hachiko di dekatnya adalah ikon kesetiaan yang terkenal di seluruh dunia. Dekat situ, ada Shibuya Sky, observation deck dengan view 360° kota Tokyo yang luar biasa Instagramable, terutama saat sunset.
Takeshita Street penuh toko aksesoris warna-warni, kafe bertema lucu, sampai crepes Harajuku yang terkenal. Gang belakangnya, Ura-Harajuku, punya hidden gem berupa vintage store dan butik lokal yang beda dari pusat belanja lain. Area ini juga kids friendly karena banyak spot kuliner manis yang disukai anak-anak.
Tokyo Tower warna merah ikonik ini tingginya 333 meter. Observation deck-nya punya view kota dan Gunung Fuji saat langit cerah. Di dekatnya ada Zojoji Temple, spot hidden gem untuk foto tower dari sudut tradisional. Malam hari, lampu Tokyo Tower bikin suasana jadi lebih romantis.
Tokyo Skytree setinggi 634 meter punya dua observation deck, cocok untuk menikmati view kota hingga malam. Di bawahnya, Tokyo Solamachi Mall punya ratusan toko dan restoran. Kids friendly spot seperti Sumida Aquarium dan planetarium juga ada di kompleks ini, bikin itinerary makin lengkap.
Ueno Park punya ribuan pohon sakura, jadi spot favorit hanami saat musim semi. Danau Shinobazu dan kuil-kuil kecil di tengah taman menambah pesona tradisional. Hidden gem: jalan setapak di pinggir danau yang lebih sepi dan Instagrammable.
Bagian dari area Ueno, Ueno Zoo terkenal dengan panda raksasa. Selain panda, ada lebih dari 400 spesies hewan dari seluruh dunia. Lokasinya dekat museum nasional, jadi bisa sekalian wisata edukasi.
Odaiba terkenal dengan patung Gundam ukuran asli yang bisa berganti pose. Museum berbeda seperti teamlab Borderless dan teamlab Planets jadi highlight bagi wisatawan yang suka foto. Kids friendly spot seperti Legoland Discovery Center juga ada. Sunset di Rainbow Bridge bikin suasana makin luar biasa.
Roppongi Hills punya Mori Art Museum dan observation deck dengan view Tokyo Tower. Malam hari, area ini jadi pusat nightlife elegan. Dekat situ, Tokyo Midtown juga punya taman luas yang kids friendly dan kafe modern yang nyaman.
Ginza adalah pusat brand internasional dan department store mewah. Hidden gem di balik jalan besar, kafe bergaya retro dan toko kerajinan tangan tradisional. Sore hingga malam, suasana lampu jalanan Ginza luar biasa Instagramable.
Tokyo bukan cuma surga belanja dan destinasi modern, tapi juga tempat terbaik untuk wisata kuliner khas Jepang. Dari sushi kelas dunia, ramen otentik, sampai hidden gem street food, semua ada disini. Cocok untuk semua wisatawan, termasuk yang liburan keluarga, karena banyak spot kids friendly dan menu halal-friendly.
Tokyo punya sushi bar dan omakase terkenal yang menyajikan ikan segar langsung dari Toyosu Market. Tempat populer seperti Sushi Dai atau Sushizanmai selalu ramai wisatawan. Kalau mau suasana lebih santai, conveyor belt sushi seperti Genki Sushi jadi pilihan kids friendly dan budget lebih ramah.
Setiap area punya gaya ramen berbeda, Shoyu ramen di Asakusa, miso ramen di Ikebukuro, sampai tsukemen di Nakano. Ramen halal di dekat Asakusa dan Shinjuku, cocok untuk wisatawan muslim. Jangan lupa cicipi onsen tamago atau gyoza sebagai pendamping.
Nakamise Street di Asakusa, Ameyoko Market di Ueno, dan Takeshita Street di Harajuku penuh street food unik: taiyaki, dango, melon pan, sampai cotton candy raksasa. Kids friendly, banyak jajanan manis yang disukai anak-anak. Beberapa spot juga punya hidden gem jajanan tradisional yang jarang ditemui di tempat lain.
Izakaya di Shinjuku Golden Gai atau Omoide Yokocho punya suasana Tokyo tempo dulu, dengan lampu kuning remang-remang. Menu khas: yakitori, sashimi segar, dan sake. Meski lebih cocok untuk dewasa, beberapa izakaya family-friendly juga ada di area modern seperti Ebisu.
Tokyo punya segalanya: distrik belanja mewah, street market untuk oleh-oleh murah, hidden gem vintage shop, sampai pusat elektronik paling hits di Asia. Semua bisa kamu masukkan ke itinerary wisata Tokyo sesuai preferensi pribadi, musim, dan budget.
Ginza terkenal sebagai pusat brand internasional seperti Chanel, Gucci, sampai flagship store Uniqlo terbesar. Suasana elegan, jalanan luas, dan gedung modern bikin area ini luar biasa Instagramable terutama saat malam. Cafe bergaya retro dan toko kerajinan lokal yang sering luput dari wisatawan. Cocok untuk cari oleh-oleh berbeda dan foto dengan vibe klasik Tokyo.
Takeshita Street penuh toko aksesoris warna-warni, fashion streetwear, dan hidden gem vintage store di gang belakang. Area ini juga kids friendly karena banyak cafe tema lucu, crepes Harajuku, sampai cotton candy warna-warni. Kalau suka brand high-end lokal dan bangunan modern, jalan kaki ke Omotesando di dekatnya jadi pilihan paling sesuai.
Shibuya 109 jadi ikon fashion remaja Jepang. Dekat situ, Shibuya Parco punya brand streetwear dan pop culture store, termasuk official Nintendo Tokyo dan Pokemon Center. Gang kecil di Center Street yang penuh thrift shop dan sneaker store limited edition.
Nakamise Street di depan Kuil Sensoji punya souvenir tradisional seperti kipas, yukata, hingga cemilan khas Jepang. Suasananya kental budaya tradisional dan kids friendly karena banyak street food manis. Kalau mau harga lebih murah, explore Ameyoko Market di Ueno
Akihabara terkenal dengan toko elektronik, gadget, dan otaku culture. Don Quijote Akihabara buka sampai tengah malam, cocok buat belanja suvenir unik. Maid cafe dan retro game center di gang belakang, suasana berbeda yang hanya ada di Tokyo.
Sunshine City Mall punya toko mainan, Pokemon Center, dan cafe tema anime yang kids friendly. Area sekitar juga penuh toko barang unik dan fashion murah, cocok untuk wisatawan muda.
Divercity Tokyo Plaza terkenal dengan patung Gundam raksasa. Venus Fort punya suasana interior bergaya Eropa klasik, cocok untuk foto Instagramable. Selain belanja, banyak restoran dan cafe view laut yang istimewa.
Tokyo bukan cuma modern dan futuristik, setiap musimnya punya festival budaya, iluminasi malam, dan pesona sakura yang selalu dinanti wisatawan. Dari musim semi sampai musim dingin, vibe kota ini selalu berubah dan bikin itinerary wisata Tokyo jadi lebih istimewa.
Musim semi penuh warna dan spot hanami paling Instagrammable Musim sakura (akhir Maret – awal April) jadi waktu paling sesuai untuk explore Tokyo. Spot terkenal mulai dari Ueno Park, Shinjuku Gyoen, dan Sumida Park dekat Tokyo Skytree. Kuil Chidorigafuchi dengan view sakura di pinggir kanal, suasananya luar biasa romantis terutama sore hari. Banyak spot kids friendly dengan taman luas, cocok untuk piknik keluarga.
Tokyo punya festival tradisional seru, seperti ssanja Matsuri di Asakusa (Mei), Kanda Matsuri (Mei), dan Sumida River Fireworks (Juli). Suasana jalanan ramai dengan yukata, kuliner khas festival, dan lampion warna-warni.
Akhir November hingga Desember, Tokyo berubah jadi kota penuh cahaya. Area Shibuya, Roppongi Hills, Tokyo Midtown, dan Tokyo Skytree punya iluminasi malam yang Instagrammable. Kids friendly dan banyak spot kuliner khas musim dingin seperti oden dan hot chocolate.
Akhir Oktober hingga awal Desember, taman kota berubah warna jadi merah-oranye. Spot terkenal, Meiji Jingu Gaien, Rikugien Garden, dan Koishikawa Korakuen. Hidden gem, jalan setapak di Showa Kinen Park, lebih sepi dan cocok untuk foto pre-wedding.
Pengalaman berbeda yang jarang ada di itinerary biasa
Tokyo terkenal punya sistem transportasi kota yang modern, cepat, dan detail, bikin itinerary wisata Tokyo jadi lebih mudah meski pertama kali ke Jepang. Dari kereta bawah tanah sampai bus malam, semua terhubung dengan baik dan kids friendly.
Tokyo Metro punya jaringan luas yang menjangkau area seperti Ginza, Asakusa, dan Shibuya. Sementara JR Yamanote Line adalah jalur kereta berbentuk lingkaran yang lewat banyak destinasi populer seperti Shinjuku, Harajuku, Ikebukuro, dan Ueno. Pakai JR Pass lokal atau Tokyo Subway Ticket supaya lebih hemat, terutama untuk itinerary padat.
Kartu Suica atau Pasmo adalah kartu prabayar yang bisa dipakai di kereta, bus, vending machine, bahkan minimarket. Tinggal tap, nggak perlu beli tiket satuan tiap naik. Kids friendly dan hemat waktu. Kartu ini juga bisa dipakai di beberapa area luar Tokyo seperti Yokohama dan Kawaguchiko.
Meski jarang dipilih wisatawan, bus kota di Tokyo punya jalur ke tempat yang nggak terjangkau kereta, seperti Odaiba atau taman-taman tertentu. Ada juga bus malam dari Tokyo ke kota lain seperti Kyoto atau Osaka, cocok kalau mau hemat hotel satu malam.
Taksi di Tokyo terkenal bersih, supirnya rapi, dan pintu terbuka otomatis. Cocok kalau kamu traveling dengan keluarga, bawa banyak barang, atau pulang larut malam. Tarif lebih murah di luar jam sibuk, dan kebanyakan taksi sekarang bisa bayar dengan Suica/Pasmo atau kartu kredit.
Tokyo punya pilihan akomodasi luar biasa banyak: dari hotel modern, hostel kids friendly, hidden gem ryokan tradisional, sampai penginapan dekat stasiun untuk itinerary padat. Semua bisa disesuaikan sama musim, budget, dan preferensi pribadi.
Banyak hotel bintang tiga atau budget chain seperti APA Hotel, Tokyu Stay, atau Super Hotel yang punya lokasi dekat stasiun utama seperti Shinjuku, Ueno, atau Ikebukuro. Kamar biasanya kompak tapi bersih, dan kids friendly.
Ryokan adalah penginapan tradisional dengan tatami, futon, dan kadang punya onsen pribadi. Cocok buat wisatawan yang mau merasakan suasana Jepang tempo dulu. Hidden gem: ryokan kecil di Asakusa atau Ueno yang harganya lebih terjangkau dibanding area wisata premium.
Menginap di sekitar Stasiun Tokyo, seperti Marunouchi atau Nihonbashi, bikin perjalanan ke luar kota seperti Nikko, Hakone, atau Kawaguchiko jadi lebih mudah. Banyak hotel modern dan business hotel di area ini yang punya fasilitas lengkap.
Tokyo punya hostel modern dengan desain stylish, harga ramah, dan suasana santai. Banyak yang punya dormitory khusus wanita atau private room kecil, jadi tetap nyaman dan kids friendly. Guesthouse di Nakameguro atau Shimokitazawa dengan interior vintage dan kafe Instagrammable.
Hotel seperti Mimaru atau Hotel Gracery Shinjuku punya family room dengan ranjang besar dan dapur mini. Beberapa bahkan punya kids corner, mainan, atau view Tokyo Tower dari kamar. Lokasi dekat pusat belanja juga bikin itinerary keluarga lebih mudah.
Banyak hotel di area Shinjuku, Shibuya, atau Roppongi yang punya kamar dengan view Tokyo Tower atau Tokyo Skytree. Paling Instagramable saat malam hari. Business hotel di Asakusa yang punya rooftop view langsung ke Skytree.
Buat kamu yang pertama kali liburan ke Jepang atau yang mau explore Tokyo lebih detail, itinerary detail ini akan bantu banget. Lengkap dari landmark ikonik, hidden gem, wisata kuliner, belanja, sampai day trip ke luar Tokyo. Disesuaikan sama musim dan preferensi pribadi, cocok untuk solo traveler, pasangan, atau keluarga.
Selain destinasi populer dan belanja, Tokyo punya banyak pengalaman berbeda yang jarang ada di kota lain. Mulai dari onsen dalam kota, maid cafe otaku culture, museum dengan tema nyentrik, sampai spot foto yang super Instagrammable.
Di maid cafe, staf perempuan mengenakan kostum maid ala anime dan melayani dengan gaya khas Jepang yang lucu. Menu biasanya sederhana seperti omurice dan dessert, tapi pengalaman uniknya yang dicari wisatawan.
Tokyo punya beberapa onsen dalam kota, seperti Oedo Onsen Monogatari (meski sekarang sudah tutup, banyak pengganti serupa di area lain) atau Spa laqua di Korakuen. Thermae kecil di gang Asakusa dan Ueno yang dipakai penduduk lokal, suasananya lebih autentik. Cocok untuk wisatawan yang mau santai setelah seharian explore.
Teamlab Planets Tokyo dan teamlab Borderless terkenal dengan seni digital interaktif, luar biasa Instagrammable. Ada juga museum lebih klasik seperti Sumida Hokusai Museum (seniman ukiyo-e) atau hidden gem Museum Ghibli yang wajib dikunjungi penggemar anime. Tiket Museum Ghibli wajib beli online, sering habis jauh hari.
Bangunan tua di Yanaka dan Kagurazaka, vibe tradisional Jepang yang lebih sepi wisatawan.
Sewa kimono di Asakusa atau Shinjuku, lalu foto di depan kuil atau gang tradisional. Ada juga kelas kaligrafi Jepang (shodo), membuat wagashi (kue tradisional), atau upacara minum teh. Cocok banget untuk itinerary budaya atau wisata keluarga.
Menjelajahi wisata Tokyo selalu jadi pengalaman istimewa, dari landmark modern, destinasi tradisional, kuliner khas, sampai hidden gem yang penuh pesona. Setiap musim membawa vibe berbeda: sakura, momiji, festival budaya, hingga iluminasi musim dingin yang luar biasa Instagrammable. Dengan itinerary detail, tips transportasi, pilihan akomodasi kids friendly, sampai spot belanja dan kuliner unik, liburan ke Tokyo akan terasa lebih seru dan nyaman.
Biar perjalanan makin lancar dan itinerary kamu lebih detail, jangan ragu konsultasi sama travel agent terbaik di Jakarta yang sudah berpengalaman atur paket liburan Jepang. Bersama Callista Tour, explore Tokyo jadi lebih mudah, memorable, dan sesuai preferensi pribadi. Sampai jumpa di Jepang!
Tokyo punya pesona setiap musim: sakura di musim semi (akhir Maret–awal April), momiji di musim gugur (akhir Oktober–awal Desember), iluminasi malam yang luar biasa saat musim dingin (Desember–Februari), dan festival seru di musim panas (Juli–Agustus). Paling populer tetap musim semi dan gugur karena cuaca sejuk dan view Instagrammable.
Pakai JR Pass lokal atau Tokyo Subway Ticket untuk naik Tokyo Metro sepuasnya. Selain itu, kartu Suica atau Pasmo juga wajib dibawa untuk bayar kereta, bus, bahkan belanja kecil. Tips: hindari jam sibuk supaya perjalanan lebih nyaman.
Sangat kids friendly! Banyak tempat punya fasilitas keluarga: stroller rental, kids corner, hingga family room. Theme park seperti Tokyo Disneyland & disneysea, museum interaktif, hingga taman luas seperti Ueno Park cocok untuk liburan bareng anak-anak.
Beberapa hidden gem favorit wisatawan, Chidorigafuchi saat sakura, gang vintage di Yanaka, cafe retro di Ginza, Museum Ghibli (tiket harus beli jauh-jauh hari), dan Kuil Nezu yang suasananya lebih sepi.
Awalnya terlihat rumit, tapi sebenarnya detail dan mudah dipelajari. Download aplikasi peta seperti Google Maps atau Navitime. Jalur JR Yamanote Line melingkari banyak destinasi populer, jadi sangat membantu untuk itinerary harian.
Semakin banyak restoran halal, terutama di area wisata seperti Asakusa, Shinjuku, dan Ueno. Juga banyak spot vegan dan seafood segar yang jadi pilihan favorit wisatawan muslim. Tips: cari logo halal atau tanyakan langsung ke staf.
Shibuya Sky (rooftop 360°), Tokyo Tower malam hari, teamlab Planets, Chureito Pagoda (day trip Kawaguchiko), dan gang retro Golden Gai Shinjuku. Street market seperti Nakamise Street dan Ameyoko juga seru buat hunting foto street style.
Cari diskon di akhir musim (Februari dan Agustus). Banyak toko punya tax free untuk wisatawan, cukup tunjukkan paspor. Belanja di Nakamise Street, Ameyoko Market, atau thrift shop di Harajuku Ura-Hara juga jadi alternatif lebih ramah budget.
Mau tau tempat menarik lainnya di Jepang? Cek informasi selengkapnya disini:
Cek Paket Tour Jepang Lainnya disini: